Friday, February 25, 2011

7 Tips Liburan Tanpa Terganggu Pekerjaan

Yang namanya Harptnas (Hari Kejepit Nasional) mesti akan menjadi hari-hari yang menjadi idaman keluarga. Supaya bisa libur agak panjang dan tidak mengganggu pekerjaan, simaklah tips sebagai berikut:


  1. Jadwal tepat, penelitian memperlihatkan, para eksekutif mempertimbangkan waktu liburannya bersamaan dengan liburan anaknya. Hal ini bukan saja karena bulan-bulan tadi merupakan waktu yang baik untuk berlibur, tetapi sebagian besar bisnis memang cenderung lebih lesu dibanding bulan-bulan lainnya.
  2. Susun rencana, pastikan tidak ada jadual kegiatan yang dilakukan departemen Anda bersamaan dengan saat Anda cuti. Jika acaranya memang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya, mungkin sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk menunda liburan.
  3. Rekan kerja, carilah rekan sekerja yang bisa dan mau menggantikan Anda. Mintalah pada rekan sekerja yang bisa dipercaya untuk membantu Anda selagi berlibur. Atasan Anda mungkin bisa membantu dalam menentukan siapa yang bisa membantu ketika Anda pergi, untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Selain itu, berikan nama dan nomor telepon pengganti selama Anda liburan kepada pelanggan dan rekan sekerja Anda. Cantumkan dan sebutkan juga pada "out of office email" dan "mail box" telepon Anda agar orang yang menghubungi menjadi tahu, kepada siapa mereka harus berhubungan selama Anda tak ada di kantor.
  4. Atur rapat, pertimbangkan untuk mengatur rapat dengan orang pengganti Anda, untuk mengingatkan mereka mengenai tugas-tugas yang penting dan jadwal deadline. Jelaskan proses dan prosedur yang relevan, dan pastikan pengganti Anda tahu di mana Anda menyimpan dokumen-dokumen yang diperlukan.
  5. Kabarkan ke rekan lain, beritahukan kepada rekan sekerja dan pelanggan Anda, dalam beberapa hari ini Anda akan pergi berlibur. Informasi ini akan memberikan waktu yang cukup bagi mereka untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama Anda tak ada di kantor.
  6. Efek teknologi, salah satu hal yang membuat orang stres ketika kembali bekerja usai liburan adalah setumpuk email atau surat yang menggunung. Agar terhindar dari tugas "tambahan" menghapus ratusan email, manfaatkan "rules" atau fasilitas yang ada, yang memungkinkan Anda menyortir email yang masuk. Sebagian besar program email memiliki fasilitas fungsi ini, misalnya Anda memberi tanda pada email dari IT, mengenai informasi terbaru untuk langsung masuk ke folder "deleted items" karena isinya pasti sudah tak relevan lagi ketika Anda kembali ke kantor. Atau, mungkin Anda ingin mengatur "rules" untuk mengarahkan email dari orang-orang tertentu ke pengganti Anda sehingga tak ada yang terlewatkan ketika Anda tak ada.
  7. Batasi telepon, bila memungkinkan, sebaiknya tinggalkan saja laptop dan segala macam dokumen kerja Anda di rumah. Batasi keterlibatan Anda dengan kantor hanya pada hal-hal yang sangat penting saja.

No comments:

Post a Comment